Digital marketing atau pemasaran digital muncul dan semakin populer karena adanya peningkatan digitalisasi. Digital marketing berarti peralihan cara pemasaran konvensional ke pemasaran yang lebih modern. Ada banyak hal perlu diperhatikan dalam pemasaran digital seperti mengecek perbedaan traffic dalam digital marketing. Salah satunya dengan menggunakan tools digital marketing yang tepat.
Mengapa Perusahaan atau Bisnis Perlu Menerapkan dan Menggunakan Tools Digital Marketing?
Digital marketing merupakan peluang untuk perusahaan jika ingin memaksimalkan layanan khususnya layanan digital agar lebih berkembang. Karena pemasaran digital tidak lepas dari pemakaian teknologi-teknologi inovatif.
Apa lagi penggunaan internet sudah semakin meningkat dan perusahaan mau tidak mau harus melakukan inovasi agar sesuai perkembangan zaman. Penerapan pemasaran digital bisa menjangkau semakin banyak audiens jika dibandingkan metode pemasaran tradisional.
Lewat meluasnya jangkauan audiens, bisa berdampak baik untuk peningkatan branding, dan memunculkan pelanggan setia. Ada berbagai kemudahan juga yang bisa diperoleh jika menerapkan digital marketing.
Tools Digital Marketing Pengecekan Traffic
Saat kita menjalankan strategi digital marketing, tidak hanya butuh skill saja, tapi harus beradaptasi juga dengan berbagai marketing tools. Sangat penting bagi setiap perusahaan mempelajari tools tersebut. Perusahaan harus tahu tools apa yang paling cocok.
Dalam strategi pemasaran digital, traffic adalah hal yang perlu diperhatikan untuk mengukur keberhasilan bisnis. Terutama untuk yang memiliki website, toko online dan sebagainya. Dibutuhkan tools yang bisa mempermudah pengecekan traffic untuk mengetahui performanya.
Dari semakin banyaknya traffic, semakin besar peluang penjualan bisa meningkat dan berlaku sebaliknya. Ini dia beberapa tools yang bisa digunakan agar tahu perbedaan traffic dalam digital marketing.
1. Ahrefs
Salah satunya adalah Ahrefs, alat SEO ini lengkap dan bisa mengecek traffic website. Harus langganan untuk memakai situs Ahrefs lalu mengakses setiap alatnya. Agar memantau lalu lintas, bisa pakai Site Explorer di dalam Ahrefs.
Cukup masuk dashboard fitur explorer tersebut, masukkan domain mana yang ingin diketahui lalu lintasnya, lalu klik menu Pencarian Organik. Akan ada grafik informasi lalu lintas dengan periode waktu yang bisa diatur.
Kalau ingin khusus melihat traffic dari demografi Indonesia, coba pilih opsi Bahasa Indonesia, cari menu ini di bagian kanan. Scroll agar menemukan daftar beberapa halaman yang paling sibuk dalam website Anda.
2. SEMrush
Selain Ahrefs, ada SEMrush yang dianggap banyak orang sebagai alat SEO yang canggih termasuk untuk mengecek traffic. Sebelum menggunakan SEMrush, perlu diketahui kalau SEMrush tersedia baik itu versi berbayarnya dan versi gratis.
Model percobaan seminggu bisa Anda coba kalau ingin mencoba alat ini. Perlu digunakan kartu kredit supaya bisa menggunakan fitur-fitur SEMrush. Kalau memang tidak ada kartu kredit, bisa coba pakai versi gratisnya.
3. Alexa
Ada pilihan lainnya yaitu Alexa yang merupakan alat analisis untuk web Amazon sehingga sangat terkenal. Alexa sudah sering dijadikan referensi analisis statistik traffic untuk web-web terkenal lainnya.
Input domain mana yang ingin dianalisis melalui alat statistik Alexa. Nantinya Anda akan menemukan metrik dan keyword seputar lalu lintas. Lalu lintas website tidak secara harfiah ditampilkan.
Jadi, hasilnya ditampilkan dengan model peringkat Alexa. Selain seputar rangking, pengguna Alexa dapat melihat traffic sesuai negara asal. Nantinya akan ada panel yang menampilkan matrik prediksi keterlibatan pengunjung.
4. Siteprice
Siteprice bisa dipakai untuk banyak hal seperti menampilkan berbagai informasi seputar perintah serta lalu lintasnya. Cukup input web mana yang ingin Anda periksa di bagian halaman utama untuk mulai mengetahui perbedaan traffic dalam digital marketing.
Untuk memakai alat Siteprice, tidak perlu pembayaran apa pun. Terdapat tiga macam traffic yang ada pada web Siteprice. Mulai dari menghitung pengunjung unik, rata-rata pengunjung, dan penonton situs yang dihitung per hari.
5. Google Analytic
Sangat penting alat Google Analytic untuk setiap pemilik web sehingga tidak bisa diabaikan begitu saja. Google Analytic bisa Anda gunakan untuk memahami karakteristik traffic secara detail. Google Analytic juga bisa digunakan secara free.
Selain itu, Google Analytic hanya bisa dipakai untuk menganalisis situs web. Anda tidak bisa memakai Google Analytic untuk mencari tahu lalu lintas pada domain lain. Perlu membuat akun terlebih dahulu di Google Analytic sebelum menggunakan fitur-fiturnya.
Lalu sambungkan ke website, kalau akun sudah terhubung, maka sudah bisa mulai analisis traffic
6. SimilarWeb
Situs SimilarWeb menyediakan layanan analisis web dan analisis lalu lintas secara gratis yang bisa ditemukan di bagian halaman utama. Pengguna SimilarWeb bisa melihat grafik fluktuasi (lima bulan) termasuk perkiraan traffic.
Hal yang bisa Anda ketahui melalui SimilarWeb mulai dari waktu kunjungan dalam bentuk rata-rata, dan halaman web yang dibuka setiap kunjungan. Informasi lainnya yang SimilarWeb berikan yaitu persentase yang meninggalkan website setelah membuka hanya satu halaman.
Baca juga: Tips Membangun Bisnis Digital Marketing Indonesia
7. Ubersuggest
Bukan hanya bisa menganalisis SEO secara mendetail saja, Ubersuggest memiliki antarmuka ramah pengguna juga. Terdapat banyak peningkatan fitur, meski gratis. Cara memakai Ubersuggest cukup mudah, kunjungi laman utama situsnya.
Selanjutnya, ketik domain untuk dicek traffic websitenya. Ubah opsi negara sesuai kebutuhan kamu lalu pilih ‘search’.
Itulah beberapa tools yang bisa Anda gunakan untuk memahami perbedaan traffic dalam digital marketing.
Source:
Jonathan Kurniawan. 2022. “Mengenal Tools Digital Marketing Terbaik dan Manfaatnya Bagi Perusahaan Anda”. hashmicro.com
Punto Wicaksono. 2023. “15 Rekomendasi Tools untuk Digital Marketing”. qubisa.com