River

Strategi Email Marketing untuk Jangka Panjang? Ini Fakta Pengaruhnya Terhadap Pelanggan!

Strategi Email Marketing untuk Jangka Panjang? Ini Fakta Pengaruhnya Terhadap Pelanggan!

Seiring dengan berkembangnya teknologi dan media sosial, sudah banyak orang yang memiliki email. Tentunya, ini menjadi salah satu kesempatan emas untuk strategi pemasaran digital, termasuk menggunakan email marketing untuk jangka panjang.

Sekilas Tentang Email Marketing

sekilas-tentang-email-marketing

(Canva)

Sesuai namanya, email marketing merupakan strategi pemasaran yang memanfaatkan media pengiriman email, baik kepada calon pelanggan maupun pelanggan lama sekalipun. Meskipun terdengar sederhana, namun email marketing cukup efektif terlebih jika target konsumen bukanlah milenial yang tidak selalu memiliki media sosial.

Bisa dibilang, email marketing tidak hanya sekadar spam maupun pengiriman email salam. Emal marketing ini justru akan membantu Anda membangun relasi dengan para customer sekaligus menyediakan informasi mengenai produk yang Anda tawarkan.

Jika dilihat dari hubungan jangka panjang dengan pelanggan, email marketing bisa menjadi teknik yang lebih cepat. Melalui teknik tersebut, Anda dapat merebut hati pelanggan baru maupun membuat pelanggan lama menjadi lebih setia.

Hal ini karena email marketing akan lebih bersifat personal sehingga mendapatkan perhatian lebih dari penerima. Ketika mereka sudah nyaman dengan email yang Anda kirimkan, maka konsumen juga akan cenderung memilih program atau promosi produk tersebut.

Jenis Email Marketing

jenis-email-marketing

(Canva)

Memanfaatkan email marketing untuk jangka panjang sudah pasti sangat penting mengingat sudah banyak orang menggunakan email untuk berbagai keperluan, seperti berkomunikasi dengan kolega hingga dimanfaatkan untuk akun media sosial.

Dari hal tersebut, Anda dapat menggunakan berbagai tipe email marketing yang biasa dibuat oleh para pemilik bisnis online. Berikut beberapa contoh di antaranya.

Direct Email

Tipe email marketing satu ini dilakukan dengan mengirimkan pesan ke daftar email pelanggan, baik pelanggan lama, pelanggan baru, hingga calon pelanggan sekalipun. Ada pun kontennya juga disesuaikan dengan tipe pelanggan yang Anda tuju.

Sebagai contoh jika targetnya adalah calon pelanggan, maka konten email yang digunakan dapat berupa promosi atau ajakan menjadi pelanggan baru dengan menambahkan berbagai keuntungan yang akan didapatkan pada toko Anda.

Sayangnya, masih banyak pemilik bisnis yang kurang tepat memanfaatkan media promosi tersebut. Hal ini dapat terlihat dari seringnya pengiriman email sehingga dianggap sebagai Spam. Ujung-ujungnya, calon pelanggan tersebut malah melakukan unsubscribe.

Iklan di Email Third-Party

Tipe email yang ketiga ini juga sangat efektif untuk Anda terapkan. Pasalnya, jika Anda merasa kurang mendapatkan data email pelanggan alias subscriber, maka Anda dapat memanfaatkan daftar email dari pihak lain seperti media massa dan perusahaan telekomunikasi.

Dengan kata lain, Anda perlu melakukan kerjasama dengan pemilik bisnis lain yang sudah mempunyai banyak pelanggan. Tentu saja, Anda harus menyiapkan sejumlah dana dari penggunaan jasa tersebut.

Retention Email

Berbeda dari tipe email sebelumnya, retention email justru hanya dikirimkan kepada para pelanggan lama. Tujuannya sederhana, yakni untuk memastikan bahwa pelanggan tersebut selalu mengingat bisnis online yang Anda jalankan sekaligus untuk menjaga hubungan baik dengan mereka.

Tentunya, isi email tersebut tidak selalu berupa promosi atau penawaran. Anda bahkan dapat menggunakannya sebagai email marketing untuk jangka panjang, undangan untuk acara bisnis yang diselenggarakan, tips dan trik pemakaian produk, hingga berbagai informasi penting lain.

Strategi Email Marketing untuk Jangka Panjang yang Bisa Diterapkan

strategi-email-marketing-yang-bisa-diterapkan

(Canva)

Untuk memanfaatkan email marketing dalam jangka waktu panjang, sudah pasti diperlukan strategi khusus. Terlebih, email berbeda dengan berbagai platform media sosial sehingga membutuhkan pendekatan yang sedikit berbeda. Strategi apa saja yang bisa dilakukan, berikut di antaranya.

Mengenal Kebiasaan Calon Pelanggan

Sama halnya seperti metode pemasaran yang lain, jika Anda ingin menggunakan strategi email marketing maka pastikan sudah mengetahui kebiasaan calon pelanggan. Cari tahu persona mereka dan pahami juga seleranya. Apabila hal tersebut sudah dilakukan, sudah pasti konten email yang dibuat akan lebih cocok.

Melakukan Pengelompokan User

Ada baiknya Anda juga melakukan pengelompokan pelanggan menggunakan daftar tertentu. Umumnya, pengelompokan dapat dilakukan berdasarkan usia, minat, jenis kelamin, lokasi atau tempat tinggal, dan sebagainya. Anda dapat mengirimkan email secara khusus mengenai produk Anda sesuai profil masing-masing kelompok.

Menetapkan Target Penjualan

Jangan lupa juga menetapkan target penjualan yang didasarkan pada rata-rata penjualan yang berhasil dilakukan melalui email. Target ini nantinya akan menjadi dasar penetapan yang realistis untuk menunjang penjualan yang perusahaan Anda jalankan.

Menentukan Jenis Campaign

Sebelum mengirimkan email, Anda juga perlu memastikan jenis campaign yang akan dijalankan. Hal ini tentu dapat dikaitkan dengan profil pelanggan dan target penjualan yang Anda buat. Tentunya, jangan lupa untuk menentukan jadwal pengiriman email secara tepat untuk membangun kepercayaan para pelanggan.

Melakukan Evaluasi dan Pengukuran Hasil

Hal yang juga tidak kalah penting yakni melakukan evaluasi dan pengukuran hasil yang telah didapatkan. Adapun cara-cara yang dapat dilakukan mulai dari penetapan KPI hingga menggunakan metode A/B Testing.

Jangan lupa untuk mengetahui beberapa regulasi terkait pengiriman email seperti pengaturan hak pelanggan dalam informasi perusahaan, data dan bahasa yang digunakan, hingga menghindari email marketing untuk jangka panjang tersebut masuk ke folder Spam milik calon pelanggan Anda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *