River

Mengenal Funnel Marketing Digital dan Tahapan-Tahapan Pentingnya

Mengenal Funnel Marketing Digital dan Tahapan-Tahapan Pentingnya

Dalam menerapkan strategi pemasaran digital, ada tahap-tahap yang dilalui mulai dari orang mengenai brand yang kamu miliki, hingga nantinya dirinya menjadi konsumen dengan melakukan pembelian. Tahapan perjalanan konsumen secara detail inilah yang dinamakan dengan istilah funnel marketing digital atau digital marketing funnel

Pada setiap tahapan ini, akan terdapat perbedaan pemanfaatan sarana untuk berhasil menyelesaikan setiap tahapannya dengan baik, serta output yang bisa dihasilkan di setiap tahapan tersebut. Simak dengan lebih rinci ulasan mengenai digital marketing funnel tersebut melalui ulasan singkat di bawah ini. 

Apa Itu Digital Marketing Funnel?

apa-itu-digital-marketing-funnel

(Canva) 

Digital marketing funnel atau funnel marketing digital merupakan model atau framework yang digunakan untuk meningkatkan jumlah pengunjung atau traffic pada website suatu brand, serta mengelola traffic yang awalnya hanya berstatus sebagai calon konsumen hingga menjadi konsumen dari brand tersebut.  

Digital marketing funnel berisikan perjalanan seseorang, mulai dari dirinya mengenal sebuah brand, hingga akhirnya dia menjadi konsumen dari brand tersebut. Keberadaan digital marketing funnel akan mendatangkan beragam manfaat bagi brand tersebut, mulai dari peningkatan angka penjualan hingga membuat brand jadi lebih dekat dengan konsumen. 

Baca juga: Funnel Marketing Digital: Arti, Fungsi, dan Tahapannya

Tahapan pada Digital Marketing Funnel 

tahapan-pada-digital-marketing-funnel

(Canva)

Funnel terdiri atas tahapan-tahapan dari awal seseorang mengenal sebuah brand, hingga akhirnya menjadi konsumen brand tersebut. Mengetahui dengan detail bagaimana perjalanan konsumen tersebut, akan bisa menjadi bahan evaluasi bagi pemilik brand, untuk terus meningkatkan strategi pemasarannya. Simak berikut ini tahapan pada digital marketing funnel tersebut. 

Discovery 

Tahapan awal pada funnel marketing digital ini adalah tahapan di mana terjadi discovery atau penemuan brand untuk pertama kalinya oleh konsumen potensial. Penemuan akan brand untuk pertama kalinya tersebut bisa terjadi melalui laman hasil pencarian Google ataupun iklan yang ditempatkan di website atau media sosial. 

Pada saat konsumen potensial berada di tahapan ini, maka KPI atau key performance indicator yang bisa diwujudkan adalah tambahan pengunjung unik yang baru, tambahan klik pada iklan, serta peningkatan peringkat pencarian untuk unbranded keyword. Optimasi funnel di tahap ini akan membuat konsumen potensial tertarik untuk mengunjungi website dari brand tersebut. 

Interest 

Saat konsumen potensial mengeklik tautan menuju website dari sebuah brand, pada saat itulah tahapan interest bermula. Pada tahapan ini, konsumen potensial akan menjelajahi website dan landing page dari brand tersebut, untuk mengetahui dengan cepat apa sih brand yang coba diperkenalkan melalui website tersebut. 

Agar konsumen potensial tersebut bisa melangkah ke tahapan selanjutnya, tentu website harus diisi dengan insight atau informasi yang bisa memperkenalkan kualitas dari brand tersebut. Konten tulisan yang singkat, padat, dan jelas, bukan yang terlalu hiperbola dan hard-selling, begitu dibutuhkan pada website tersebut, untuk bisa membangun kredibilitas dari brand

Pada tahapan ini, adapun KPI (Key Performanace Indicator) yang bisa dicapai berhubungan dengan jumlah page view, waktu yang dihabiskan konsumen potensial di website tersebut, serta konversi mikro, seperti unduhan hingga berlangganan email. Agar konsumen potensial menjadi makin tertarik, bangunlah landing page yang isinya detail, sehingga bisa menunjukkan kalau kamu tahu apa yang dicari oleh konsumen. 

Appraisal 

Setelah tahapan interest, ada tahapan appraisal. Pada tahapan ini, pengunjung akan mencoba untuk mencari informasi lebih banyak mengenai brand milikmu, setelah melihat ada yang menarik pada website milik brand yang dikunjunginya. Konsumen potensial tersebut juga akan mulai membandingkan antara brand milikmu dengan brand lain sejenisnya. 

Berbeda dengan tahapan interest di mana kamu bisa membangun reputasi brand dengan sebagus mungkin, pada tahapan appraisal, konsumen potensial akan mengetahui reputasi brand milikmu dari website lain yang mungkin memuat review atas produk dari brand milikmu. Makanya, sangat penting untuk meningkatkan reputasi brand di mata publik. 

Ada beberapa cara agar brand memiliki reputasi yang baik di luar sana, mulai dari dengan mengisi webinar, membangun public relation yang baik, serta menjadi pembicara di berbagai acara yang berhubungan dengan brand. Jika review atas brand menunjukkan reputasi yang bagus, maka akan bisa meyakinkan konsumen potensial untuk tetap berhubungan dengan brand tersebut. 

Confirmation 

Setelah mencari informasi sebanyak mungkin mengenai brand milikmu, selanjutnya konsumen potensial akan memasuki tahapan confirmation. Pada tahapan ini, konsumen potensial akan kembali mengunjungi website, untuk mencari informasi yang lebih detail mengenai produk atau jasa yang dipasarkan oleh brand tersebut. 

Saat memasuki tahapan ini, kamu sebagai pemilik brand bisa meningkatkan keyakinan konsumen potensial atas brand tersebut dengan membuat testimoni dari konsumen atau pelanggan sebelumnya. Testimoni dari konsumen yang merasa puas akan produk atau jasa yang ditawarkan oleh brand, akan semakin membulatkan tekad konsumen potensial untuk melakukan pembelian. 

Conversion

Terakhir, sampailah konsumen potensial di tahap conversion alias tahapan konsumen potensial tersebut menjadi konsumen sesungguhnya dengan memutuskan untuk membeli produk atau jasa dari brand tersebut. Agar proses pembelian lancar, sediakan opsi seperti layanan konsumen untuk memudahkan konsumen tersebut dalam bertanya mengenai tata cara melakukan pembelian. 

Itulah tadi ulasan singkat mengenai funnel marketing digital, berikut dengan tahapan-tahapan di funnel tersebut. Melalui funnel marketing digital ini, kamu akan mengetahui bagaimana perjalanan seorang konsumen, mulai dari mengenal brand hingga melakukan pembelian. Hal inilah yang kemudian bisa dimanfaatkan untuk menyusun strategi pemasaran yang lebih bagus ke depannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *