River

Begini Loh Rahasia Menulis Email Marketing untuk Jangka Panjang!

Begini Loh Rahasia Menulis Email Marketing untuk Jangka Panjang!

Penggunaan email mungkin terlihat lebih tradisional jika dibandingkan dengan metode marketing yang lain. Akan tetapi, email marketing untuk jangka panjang bisa dibilang lebih tepat dipakai untuk membangun hubungan yang erat, terlebih teknik ini dapat membuat pelanggan menjadi lebih setia.

Jika nantinya pelanggan sudah lebih setia, maka email yang dikirimkan mengenai suatu produk tidak hanya akan dibaca, namun juga akan ditunggu. Bahkan menurut beberapa laporan, keberhasilan mengakuisisi konsumen melalui email bisa mencapai 81%.

Strategi Email Marketing yang Harus Anda Coba

strategi-email-marketing

(Canva)

Email marketing bisa menjadi salah satu strategi yang jitu untuk menyampaikan pesan dan informasi mengenai bisnis Anda kepada para pelanggan. Guna mencapai goals dan tidak membuat email dihapus, tentu ada beberapa tips yang harus Anda simak sebagai berikut.

Baca juga: Manfaat Email Marketing untuk Jangka Panjang di Bisnis Online

1. Bersifat personal

Personal dalam email bukan berarti menyapa pelanggan dengan menggunakan nama saja. Ada banyak hal yang bisa dilakukan seperti membuat konten email yang relevan, pengiriman di waktu tertentu, hingga memberikan penawaran sesuai kebutuhan pelanggan.

Supaya dapat mengirimkan email marketing yang sifatnya personal, tentu saja Anda perlu mengenal para pelanggan terlebih dahulu. Ketika sudah ada data yang relevan, maka konten email marketing bisa dibuat dengan lebih mudah.

Anda dapat melakukan segmentasi atau pengelompokan pelanggan dengan kesamaan tertentu. Tips seperti ini bisa Anda jalankan supaya konten yang dibuat lebih relevan dan dapat dikirim sesuai persona pelanggan. Bahkan cara ini bisa lebih efektif untuk mendapatkan target tanpa harus mengirimkan email ke semua pelanggan sekaligus.

2. Tidak harus berisi promosi

Pada dasarnya, tujuan akhir dari email marketing yakni untuk meningkatkan penjualan bisnis. Kendati demikian, tujuan email marketing untuk jangka panjang terpenting yakni membuat hubungan antara penjual dan pelanggan menjadi lebih baik lagi.

Hal inilah yang justru menjadi inti dari email marketing. Jika hubungan dengan pelanggan bisa terjaga dengan baik, maka pelanggan akan menjadi royal kepada bisnis yang Anda jalankan, terlebih jika Anda sudah mengantongi stratetgi marketing untuk jangka panjang.

Tidak lupa, email marketing yang Anda kirimkan harus relevan dan memberi value. Apabila tidak ada value kepada pelanggan, tentu email tersebut tidak perlu dikirim.

3. Jangan berlebihan

Dalam mengirimkan email marketing, tentu yang juga tidak kalah penting yakni tidak mengirimkannya secara berlebihan. Anda mungkin pernah berada di posisi pelanggan yang menerima banyak email marketing dengan intensitas tinggi. Pasti terlihat sangat mengganggu, bukan?

Supaya tidak terjadi hal-hal seperti itu, ada baiknya jika Anda menggunakan fitur pembatasan frekuensi atau yang juga sering disebut dengan frequency capping. Fitur ini memungkinkan Anda membatasi jumlah email yang akan diterima para pelanggan dalam waktu tertentu.

Dengan cara ini, Anda dapat mengatur jumlah pada angka yang diinginkan. Dengan begitu, sistem tidak dapat mengirimkan email secara berlebihan dan tidak membuat pelanggan merasa terganggu dan malah tidak fokus dengan informasi yang Anda ingin sampaikan.

4. Perhatikan subjek email dan pre-header

Salah satu aspek penting dalam suatu email marketing untuk jangka panjang yakni bagian subjek dan nama. Tentu saja sangat penting untuk para pelanggan memahami bahwa email yang mereka dapatkan dikirim langsung oleh bisnis Anda.

Oleh karena itu, subjek pada email harus terlihat menarik sehingga pelanggan akan membuka email dan engagement dapat terjadi secara maksimal, termasuk jika dibuka dari handphone. Untuk itu, Anda dapat menggunakan angka atau emoji guna membuatnya terlihat personal dan singkat.

Selain subjek email, Anda juga harus memperhatikan pre-header. Bagian ini berbeda dengan subjek di mana merupakan kalimat pertama dalam body email yang dikirim. Jika bagian ini menarik dan membuat pelanggan penasaran, kemungkinan email dibuka oleh para pelanggan tentu akan semakin besar.

Baca juga: Apa Email Marketing Masih Efektif untuk Jangka Panjang? Ini Penjelasannya!

5. Membuat tombol Call-to-Action (CTA)

Strategi lain yang tidak kalah penting yakni membuat tombol Call-to-Action (CTA). Hal ini sangat penting karena jika email tersebut tidak mendorong pelanggan untuk mengkliknya, maka campaign atau promosi yang Anda lakukan dapat dibilang gagal.

Ketika menyusun CTA, ada baiknya Anda menggunakan kalimat unik dan menciptakan urgensi. Karena hal mendesak inilah, para pelanggan bisa segera melakukan action seperti subscribe atau melakukan pembelian. CTA juga biasa digunakan sebagai alat interaksi dengan pelanggan.

6. Melakukan A/B Testing

Banyak orang menyarankan jika menggunakan email marketing juga harus senantiasa update terhadap isu atau perkembangan zaman. Bisa saja apa yang berhasil pada campaign sebelumnya tidak berhasil pada campaign yang akan datang.

Oleh karena itu, ada baiknya Anda melakukan A/B Testing dalam setiap campaign guna menguji dan mengukur hasil supaya tahu campaign mana yang akan memberikan hasil terbaik. Apalagi, seiring berjalannya waktu maka bisnis, audiens hingga daftar pelanggan akan berubah dan berkembang.

Adapun elemen yang perlu dilakukan testing seperti bagian pengirim, subjek email, isi email, CTA, hingga preview teks. A/B testing ini terbilang wajib dalam suksesnya pengiriman email marketing untuk jangka panjang karena Anda akan bersinggungan dengan data disbanding hanya menebak atau berasumsi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *